Jumat, 21 September 2012

Abstraksi (Sistem Pengaturan Schedule Crew Pada PT. Lion Air)



Abstraksi

Semua Perusahaan dalam industri penerbangan pasti memiliki sebuah sistem yang mengatur jadwal terbang crew dalam hal ini Pilot & Pramugari. Sistem itu diperlukan guna memudahkan mengatur tugas crew dalam menjalankan tugasnya serta memudahkan para crew untuk mengetahui jadwal mereka yang akan dijalankan.

Tugas pengantur jadwal crew yang biasa disebut scheduling crew adalah memberikan jadwal kepada crew yang akan terbang untuk H-1. Sistem untuk mengatur schedule crew pada PT. Lion Air adalah Geneva Operation Management System, yaitu sebuah sistem untuk mengatur bebagai kegiatan operasional dalam perusahaan tersebut. Salah satunya aplikasinya adalah Crew Management System yaitu sebuah aplikasi yang digunakan untuk penjadwalan terbang crew.

Sebenarnya scheduling crew hanya meneruskan penjadwalan crew saja yang sebelumnya memang sudah dibuat oleh Resort Planning yang membuat crew rostering plan (rencana jadwal penerbangan kru). Tugas dari scheduling crew hanyalah memberi tahu kepada crew yang akan terbang dengan cara mengirim sms dengan menggunakan crew sms yang sudah terkoneksi pada sistem Geneva, yaitu apabila kita memasukan nama si crew yang diinginkan maka akan keluar jadwal terbang crew tersebut. Dan apabila belum keluar jadwalnya maka kita harus menginput schedulnya.

Berikut merupakan alur dari system pengaturan schedule crew pada PT. Lion Air:

  • Resort Planning membuat crew rostering plan, untuk 1 roster sama dengan 14 hari atau 2 minggu per 1 crew penerbang. Di PT. Lion Air ada kurang lebih 1500 crew penerbang (pilot dan pramugari). Jadi Resort Planning harus meng-input setiap crew tersebut per rosternya sesuai ketentuan yang berlaku.
  • Kemudian Resort Planning mem-publish geneva roster ke crew management system minimal 1 hari sebelum tanggal 1 dan tanggal 15 setiap bulannya. Itu artinya dalam satu bulan, geneva di publish hanya 2 kali.
  • Setiap H-1 penjadwalan crew, scheduling crew mengirimkan sms kepada crew sesuai dengan roster geneva yang dimiliki crew tersebut, apabila crew tersebut berhalangan atau tidak bisa menjalankan schedule-nya karena suatu alasan, maka scheduling crew harus mencari pengganti crew yang berhalangan tersebut dengan crew lain.
  • Setelah penjadwalan terbang crew selesai dan sudah terisi semua jadwalnya, maka Scheduling Crew mem-publish DCR (Daily Crew Rotation) ke semua bagian/departemen yang berhubungan dengan operasional, seperti Bagian Transportasi crew untuk penjemputan crew yang akan menjalankan tugas terbang.
Apabila saat crew penerbang sedang menjalankan tugasnya kemudian terjadi perubahan penjadwalan crew maka scheduling crew harus mengirimkan sms perubahan kepada crew yang dimaksud serta mengedit perubahan tersebut kedalam system, sebenarnya crew tersebut dapat melihat perubahan jadwal mereka melalui internet tanpa harus di sms. Tapi karena kadang banyaknya crew yang kadang tidak bisa membuka melalui internet sehingga sebagai back-up an dikirimlah melalui sms.

Dalam pengaturan jadwal tidak sembarangan diberikan kepada crew, karena mereka memiliki batasan dan aturan yang sudah ditetapkan aturan penerbangan internasional maupun nasional. Sebagai contoh, crew tersebut hanya boleh melaksanakan tugas terbangnya dalam satu minggu maksimal 6 hari kerja kemudian libur. Dalam melaksanakan tugasnya pun seorang crew hanya dibolehkan terbang selama 9 jam. Dan bekerja (Duty) selama 14 jam (sudah termasuk 9 jam terbang). Apabila melampaui batas aturan yang sudah ditetapkan mereka tidak akan bersedia menjalankan tugasnya.

Oleh karena itu betapa petingnya suatu sistem untuk mengatur jadwal crew dalam industri airline karena memudahkan scheduling crew dalam memantau atau memonitor pergerakan crew setiap harinya serta memudahkan para crew itu sendiri untuk mengentahui kemana saja mereka akan terbang dan mengetahui bersama siapa saja mereka terbang.


Panduan Penulisan Abstraksi pada Jurnal Ilmiah

 
Definisi Jurnal Ilmiah adalah salah satu jenis jurnal akademis yang berisi artikel-artikel ilmiah yang ditulis oleh satu orang akademis atau lebih jurnal ilmiah memiliki norma penulisan tersendiri,
yaitu dituliskan didalamnya harus benar. ilmiah. dan sesuai dengan ketentua yang berlaku di akademis.

Fungsi Abstrak dalam jurnal ilmiah yaitu untuk memberikan review kepada pembaca agar dapat memahami deskripsi isi jurnal secara singkat dan jelas abstrak biasanya terdiri dari 250 kata yang berisi inti dan tujuan, metode penelitian, hasil, dan kesimpulan, singkatnya, ceritakan isi jurnal anda secara singkat dalam abstrak
.
Abstrak yang ringkas (satu paragraf) ringkasan dari seluruh kertas. Abstrak
harus menjelaskan secara singkat pertanyaan yang diajukan di koran, metode yang digunakan untuk menjawab pertanyaan ini. Hasil yang diperoleh, dan kesimpulan. Itu harus mungkin untuk menentukan titik-titik utama dari. kertas dengan membaca abstrak. Meskipun terletak di awal tulisan, adalah yang paling mudah untuk menulis abstrak setelah kertas selesai

Salah satu aspek penting penulisan abstrak yang kadang-kadang dilupakan adalah konferensi itu sendiri. Abstrak harus disesuaikan dengan keinginan penyelenggara konferensi dan sesi. Perlu memastikan bahwa konferensi Anda minati sampai benar-benar adalah tempat terbaik bagi Anda untuk hadir.
Abstrak menjadi salah satu bagian terpenting dalam sebuah artikel ilmiah. Keputusan apakah seseorang tertarik dengan artikel yang anda buat sebagian besar ditentukan setelah membaca abstrak.

Beberapa pedoman umum yang bisa Anda ikuti. Abstrak sering dipecah menjadi tiga paragraf:

    Apa masalahnya dan mengapa orang harus peduli.
    Perkenalkan konteks penelitian Anda, mungkin termasuk isu tertentu atau pertanyaan penelitian Anda menanggapi. Pada umumnya orang tidak menyebutkan studi mereka dalam ayat ini, tetapi menggunakan kesempatan ini untuk mengatur konteks studi dan menunjukkan pemahaman mereka tentang literatur saat ini. Ini membantu jika Anda dapat menunjukkan bahwa pertanyaan atau isu yang menarik dan layak menjawab.
   Pendekatan Anda, dan hasil Anda
    Di sinilah kita mendapatkan daging nyata dari apa yang mungkin hadir. Uraian Proyek Anda, teknik teoritis atau praktis yang digunakan, bahan eksperimen atau sumber, dan bagaimana Anda menjawab pertanyaan Anda yang diuraikan dalam ayat 1. Jumlah kata yang Anda harus bermain dengan mengatur sampai batas tertentu berapa banyak detail yang Anda masuk ke dalam, tapi ada baiknya mencoba untuk membuat bagian ini penting karena berarti mungkin. Ingatlah untuk menjelaskan bukti-bukti dan dari mana asalnya, bukan hanya apa yang Anda sedang berdebat. Jika kertas Anda adalah argumen, jangan lupa untuk menetapkan langkah-langkah Anda lalui untuk sampai ke titik akhir.
    Kesimpulan, dan mengapa orang harus mendengarkan Anda.
    Di sini Anda membahas secara singkat bagaimana kerja Anda mempengaruhi konteks yang lebih luas dari disiplin Anda, dan mengapa hal ini relevan dan menarik. Anda perlu meyakinkan pembaca bahwa penelitian ini penting dan bahwa Anda berhak mendapatkan waktu untuk mempresentasikannya.

Ada 4 langkah penting yang harus dilaksanakan dalam membuat Abstrak, yaitu
  1. Ciptakan ruang penelitan, hal ini dapat dilakukan dengan cara: (a) Nyatakan pentingnya bidang yang anda teliti (bisa ditunjukkan dengan banyaknya penelitian di bidang yang sama), (b) Tunjukkan kekurangan artikel ilmiah yang telah ada (dalam bidang yang sama tentu saja), (c) Tunjukkan tujuan artikel ilmiah anda
  2. Uraikan metodologi penelitian dengan jelas
  3. Nyatakan hasil penelitian (dengan singkat dan jelas tentu saja)
  4. Evaluasi-lah hasil penelitian yang telah dilakukan (kesimpulan artikel)
Abstrak merupakan rangkuman dari isi tulisan dalam format yang sangat singkat. Untuk makalah, biasanya abstrak itu hanya terdiri dari satu atau dua paragraf saja. Sementara itu untuk thesis dan tugas akhir, abstrak biasanya dibatasi satu halaman. Untuk itu isi dari abstrak tidak perlu “berbunga-bunga” dan berpanjang lebar, cukup langsung kepada intinya saja. Memang kesulitan yang dihadapi adalah bagaimana merangkumkan semua cerita dalam satu halaman. Justru itu tantangannya. Ada juga tulisan ilmiah yang membutuhkan extended abstract. Kalau yang ini merupakan abstrak yang lebih panjang, yang biasanya disertai dengan data-data yang lebih mendukung. Biasanya extended abstract ini dibutuhkan ketika kita mengirimkan makalah untuk seminar atau konferensi.
Maka hendaknya menulis abstrak sebagai berikut:
  1. Paragraf pertama ringkasan dari ‘latar belakang/pendahuluan’
  2. Paragraf kedua ringkasan dari ‘kajian teori’
  3. Paragraf ketiga ringkasan dari ‘metodologi’
  4. Paragraf keempat ringkasan dari ‘analisis dan pembahasan’
  5. Paragraf kelima ringkasan dari ‘penutup/kesimpulan dan saran
 Sumber : google.com

Senin, 17 September 2012

Tugas Rekasaya Web (Tugas Abstrak)


Sistem Pengaturan Schedule Crew Pada PT. Lion Air

Abstrak

Semua Perusahaan dalam industri penerbangan pasti memiliki sebuah sistem yang mengatur jadwal terbang crew dalam hal ini Pilot & Pramugari. Sistem itu diperlukan guna memudahkan mengatur tugas crew dalam menjalankan tugasnya serta memudahkan para crew untuk mengetahui jadwal mereka yang akan dijalankan. Tugas pengantur jadwal crew yang biasa disebut scheduling crew adalah memberikan jadwal kepada crew yang akan terbang untuk H-1. Sistem untuk mengatur schedule crew pada PT. Lion Air adalah Geneva Operation Management System, yaitu sebuah sistem untuk mengatur bebagai kegiatan operasional dalam perusahaan tersebut. Salah satunya aplikasinya adalah Crew Management System yaitu sebuah aplikasi yang digunakan untuk penjadwalan terbang crew, aplikasi tersebut juga sudah terkoneksi dengan aplikasi lain seperti pembayaran uang terbang, tekhnik maintenance dan reservasi tiket. Dengan aplikasi tersebut dapat memudahkan dalam memantau atau memonitor pergerakan crew setiap harinya dan memudahkan para crew itu sendiri untuk mengentahui kemana saja mereka akan terbang dan mengetahui bersama siapa saja mereka terbang bahkan serta hal lain yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan.